Blog Archives

Studi kasus : Rata-rata mahasiswa IT itu “MANIAK” internet dan download. Benarkah?

Saya mengambil sample dari kalangan teman-teman saya sendiri di fakultas teknik (FT) Unnes. Khususnya bagi jurusan Elektro-IT (terutamanya) prodi PTIK dan PTe.

Selama saya hidup di kampus, semua lokasi di kampus saya telah saya coba untuk hostpotan. Hasil petualangan saya adalah speed yang paling tinggi ada pada FT (mengalahkan speed di gedung rektorat) yaitu speed downloadnya bisa mencapai 1Mbps-lebih. Jika anda orang normal, siapa yang menolak diberi akses gratisan dengan speed lumayan dan UNLIMITED selama jadi mahasiswa. Nah gejolak ini yang akhirnya terasa banget. Seolah-olah datang ke kampus cuma numpang hospotan atau download saja.

Fakta yang saya lihat dan (kadang) saya juga lakukan 😀 :

1. Mahasiswa buka laptop ditengah-tengah kuliah, bukan untuk mencatat atau membaca materinya tapi untuk berinternatan. Parahnya kebanyakan yang diakses adalah situs-situs jejaring sosial seperti Facebook dan twitter. Jika ada yang lain paling game online atau download.

2. Mahasiswa datang pagi-pagi ke kampus hanya dengan alasan “mumpung masih pagi, speed download masih kenceng-kencengnya.

3. Disaat tidak ada perkuliahan pun, mahasiswa tercecer dimana-mana mencari akses hostpot di kampus.

4. Strorage device seperti flashdisk dengan kuota 8GB bagi anak-anak PTIK itu masih sangat-sangat kurang. Karena pada kenyataannya mereka dan kami lebih memilih untuk mempunyai external hardiks.

5. Yang paling extrem, beberapa mahasiswa jadi mahluk malam kampus hanya untuk download.